Tips Mengambil Foto Produk di Rumah Menggunakan Kamera Smartphone!

Sebagian besar pemilik toko e-commerce mengetahui dasar-dasar pengambilan foto produk dengan smartphone: temukan latar belakang putih dan sedikit cahaya alami, pilih pengaturan dan resolusi kualitas tertinggi yang memungkinkan pada ponsel kamu, dan kamu bisa langsung memulai sesi foto produkmu.

Namun ada beberapa alat dan aksesori tambahan yang dapat menyempurnakan fotomu dan menunjukkan nilai produkmu agar pembeli dapat membayangkan produkmu dengan lebih jelas. Jika kamu ingin mengambil foto produk dengan smartphone, berikut ini cara menyiapkannya.

1. Gunakan ruangan dengan pencahayaan yang baik

Pertama, temukan ruangan dengan jendela yang cukup terang. Semakin besar jendela, semakin banyak cahaya alami yang kamu miliki untuk membuat produkmu terlihat lebih hidup.

Mengambil foto produk lebih dekat ke jendela menciptakan cahaya yang lebih lembut dengan bayangan yang lebih gelap. Berada lebih jauh dari sumber cahaya akan memberi kamu bayangan yang lebih ringan dan membentuk.

2. Pilih smartphone

Sebagian besar kamera smartphone saat ini menjadi alternatif DSLR yang bagus untuk mengambil foto produk. Semakin tinggi jumlah megapiksel, semakin baik hasil foto produkmu.

Kamu dapat menggunakan smartphone yang kamu punya selama kondisi dan pencahayaan ruangn mendukung. Namun, jika kamu ingin hasil yang lebih maksimal, beberapa smartphone pilihan ini akan menghasilkan foto produk yang sangat baik jika digabungkan dengan pencahayaan yang maksimal:

Apple iPhone 8 ke atas
Samsung Galaxy S8 ke atas
Huawei P20 Pro ke atas
Google Pixel 2 ke atas

3. Gunakan tripod

Tripod dapat menjadi investasi yang baik jika kamu berencana untuk mengerakan bisnis dalam jangka panjang. Tripod berfungsi untuk memastikan foto yang diambil telah sejajar, simetris, dan tidak goyang.

Kamu bisa mendapatkan berbagai jenis bentuk, model, dan tipe tripod di e-commerce mulai dari harga yang sangat terjangkau. Tripod juga telah memiliki berbagai ukuran, dari yang mini, yang bisa kamu letakkan di atas meja, hingga yang berukuran besar. Mengambil foto menggunakan smartphone akan jadi jauh lebih mudah jika kamu menggunakan tripod, tidak seperti kamera DSLR yang memiliki kestabilan dan fokus yang lebih baik, hasil foto kamera smartphone cenderung lebih mudah goyang. Sehingga tripod menjadi investasi yang baik dalam meningkatkan kualitas foto produkmu.

4. Siapkan latar produkmu

Tempatkan latar putih di belakang produk untuk memberikan foto dengan tampilan yang bersih dan konsisten. Kamu dapat menggunakan selotip untuk menahan latar belakang atau menempelkan produk kamu ke latar belakang.

Selalu jaga agar latar belakang kamu tetap putih. Latar belakang putih memantulkan cahaya ke produk dan memberikan cahaya foto yang merata. Juga, coba untuk memposisikan latar belakang tidak hanya di belakang produk tetapi juga di bawahnya. Latar putih ini nantinya akan memudahkan kamu jika kamu ingin mengedit foto produk untuk keperluan media sosial, seperti menambah teks, gambar, ikon, dan yang lainnya.

5. Gunakan papan reflektor putih

Mengontrol pencahayaan adalah kunci saat mempelajari cara mengambil foto produk dengan smartphone. Papan bouncing membantu meminimalkan bayangan yang kuat dan menciptakan lingkungan pencahayaan yang lebih seimbang untuk menghasilkan detail terbaik dari produkmu. Kamu dapat membeli papan reflektor di toko-toko e-commerce mulai dari 50 ribu saja.

Cara menggunakan pencahayaan alami untuk fotografi produk

Ada tiga tips utama untuk mendapatkan gambar terbaik dari pemotretanmu.

Ambil foto di ruangan yang cukup terang

Cahaya alami melalui jendela adalah pilihan yang lebih baik dibandingkan dengan studio foto atau cahaya buatan. Pertama, pilihan ini lebih murah karena kamu tidak memerlukan alat tambahan, cukup mengandalkan jendela dan cahaya sinar matahari. Kedua, cahaya matahari bersifat natural dan tidak dibuat-buat, yang menghasilkan tampilan alami dan menambahkan tekstur pada produk, membuat calon pembeli lebih mempercayai produkmu.

Letakkan set up di dekat jendela

Ambil sudut 90 derajat dari sisi jendela kamu, hal ini bertujuan untuk mendapatkan sebanyak mungkin cahaya natural untuk produkmu. Jika ternyata matahari terlalu terik, kamu bisa menggunakan lembar diffuser untuk melembutkan cahaya yang bisa kamu dapatkan di e-commerce dengan harga di bawah seratus ribu.

Kontrol cahaya dengan papan busa dan reflektor

Terkadang matahari tiba-tiba menghilang di tengah pemotretan. Jika hal ini terjadi, jangan khawatir, gunakan papan busa milikmu untuk memantulkan dan mengintensifkan cahaya untuk mengisi bayangan.

Jika kamu menggunakan reflektor, kamu dapat memanipulasi cahaya yang dipantulkan ke produk dengan menggerakkan reflektor lebih dekat atau lebih jauh. Ini akan membantu memantulkan cahaya alami dari matahari kembali ke produk.

Kamu bisa memulai dengan menguji berbagai sudut menggunakan reflektor untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara bayangan dan pencahayaan.

Sudut kamera terbaik untuk foto produk

Ketika mengambil foto produk, ada beberapa sudut yang dapat menampilkan produk dengan maksimal. Menawarkan perspektif yang berbeda dari produkmu kepada pembeli juga dapat membantu menjawab pertanyaan apa pun yang mereka miliki yang tidak dijelaskan oleh deskripsi produk.

Mengingat 93% pembeli menggunakan tampilan visual sebagai faktor penentu utama saat membeli sesuatu secara online, pastikan kamu memberikan sudut pandang berbeda sebanyak mungkin untuk menyoroti fitur utama produkmu. Tampilan menyeluruh lebih menarik dan dapat membantu pembeli membayangkan diri mereka mengenakan atau menggunakan produkmu, yang dapat menghasilkan lebih banyak penjualan.

Penting juga untuk menyertakan bidikan close-up produkmu. Close-up memungkinkan Anda menangkap fitur yang menampilkan kualitas produk Anda, termasuk detail cetak, kain, tekstur, atau penggunaan produk, dan menyoroti elemen tertentu dari produk Anda yang ingin diperiksa pembeli di toko ritel.

Baik kamu memotret pakaian atau alas kaki, ada lima sudut kamera yang harus kamu uji dalam pemotretan:

  • Eye Level. Tampilan ini menunjukkan produk seperti yang kamu lihat langsung.
  • High Angle. Tampilan ini menunjukkan produk seolah-olah kamu melihat ke bawah dari sudut tertentu.
  • Low Angle. Tampilan ini menunjukkan produk seolah-olah kamu melihatnya sejajar dengan posisi lantai.
  • Birds Eye View. Tampilan ini menunjukkan produk seolah-olah kamu berdiri di atasnya.
  • Slanted. Tampilan ini menunjukkan produk dari satu sisi.

Jika kamu baru mengenal fotografi produk, sebaiknya simpan smartphonedan tripod kamu di tempat yang sama selama pemotretan dan putar produkmu untuk mengubah sudut yang kamu inginkan.

Setelah foto pertamamu, lihat hasilnya dan periksa apakah menurutmu masih perlu dicerahkan atau digelapkan untuk mencapai eksposur yang tepat. Kamu juga bisa menyesuaikan kekurangan-kekurangan yang tidak kamu sukai, misalnya hasil kurang lurus, warna kurang cerah, dsb.

Ingatlah untuk menghindari tiga hal berikut untuk mendapatkan hasil foto produk terbaik:

Fitur zoom, karena ini akan mengurangi kualitas gambar
Kamera selfie, yang tidak sebagus kamera belakang
Flash, karena ini akan mengekspos foto secara berlebihan dan mengacaukan warnanya

Nah, setelah mempelajari tips-tips ini, kamu bisa membuat bisnismu berkembang lebih optimal melalui foto produk yang informatif dan berkualitas. Tunggu apa lagi? Mulai bisnismu sekarang!