Bagaimana Bisnis Print on Demand Bisa Menghasilkan Profit?

Bisnis Print on Demand menawarkan kesempatan bagi kamu untuk menghasilkan uang tanpa harus keluar rumah. Selama kamu memiliki beberapa pengetahuan dasar, meluangkan waktu dan tenaga, kamu bisa menjual barang dari toko online dalam hitungan jam. Artikel ini akan membahas tentang cara membangun toko online dan bergabung dengan revolusi e-commerce dengan cara yang benar. Namun sebelum itu, mari kita bahas kembali sedikit tentang apa itu bisnis Print on Demand.

Print on Demand adalah model bisnis online di mana kamu menyerahkan proses produksi dan pengiriman ke produsen barang e-commerce. Peran kamu adalah untuk mengunggah gambar ke aplikasi mitra yang kamu pilih, menambahkan produk ke toko online yang kamu bangun dan mendapat keuntungan untuk setiap penjualan. 

Saat orang membeli produkmu, pesanan dicetak, dikemas, dan dikirim oleh mitra percetakan. Kamu membayar supplier untuk bahan dan pekerjaan mereka, lalu selisih dari harga yang kamu tampilkan pada toko online dan harga supplier akan menjadi untung kamu. 

Bagian terbaiknya adalah kamu hanya perlu membayar untuk apa yang telah kamu jual, yang berarti sedikit atau tanpa risiko modal. Selain itu, kamu tidak perlu khawatir tentang ruang inventaris atau pengiriman. Kamu dapat fokus untuk mengurus materi promosi dan konten media sosial.

Mengapa memilih bisnis Print on Demand? 

1. Tidak membutuhkan modal uang 

Tidak seperti bisnis tradisional, kamu tidak perlu menginvestasikan jutaan rupiah ke dalam ide kamu. Pertama, kamu bisa mencari informasi terkait platform yang menyiadakan jasa Print on Demand, seperti Arterous. Dengan mendaftarkan dirimu saja, kamu sudah bisa mengakses puluhan pilihan produk yang dapat kamu desain dengan desain buatanmu sendiri. Berikutnya, pastikan juga kamu sudah memiliki akun di toko online yang kamu inginkan, lalu kamu bisa menghubungkan toko online tersebut dengan akun Arterous yang kamu miliki. Dari situ, pembeli sudah bisa mengakses katalog di toko online kamu dan membeli produkmu.

2. Tidak memerlukan skill yang banyak dan mendalam 

Bisnis Print on Demand seharusnya bisa menjadi solusi untuk siapa saja agar dapat menghasilkan uang, termasuk mereka yang tidak memiliki berbagai skill yang mendalam. Untungnya, Arterous memiliki langkah-langkah yang mudah untuk membuat desain, menghubungkan toko, dan lain-lain. Sehingga bisnis Print on Demand ini cocok untuk siapa saja. 

3. Tidak perlu ruang inventaris 

Pada bisnis Print on Demand, supplier akan memulai proses produksi ketika ada pesanan masuk, sehingga kamu tidak perlu harus menyimpan stok produk, yang tentunya juga tidak memerlukan pengeluaran uang.  

4. Mudah bereksperimen dengan desain produk

Setiap kali kamu memiliki ide baru, kamu bisa langsung meletakkannya pada produk yang diinginkan tanpa harus menunggu stok desain yang sebelumnya habis. Hal ini juga menjadi peluang kamu untuk membuka slot custom desain untuk pembeli yang menginginkan desain spesifik.

5. Produk sulit disalin

Tidak seperti kebanyakan bisnis dropshipping, bisnis Print on Demand jarang memiliki banyak kompetitor, karena desain yang dijual biasanya sangat spesifik sehingga target audiensnya sudah terkotak-kotakkan. 

Dengan menjual produk unik, kamu membangun merek, komunitas, dan loyalitas yang lebih bermanfaat dalam jangka panjang.

Apa saja yang harus dipersiapkan? 

  • Produk dan niche apa yang harus kamu pilih?

Pertama, kamu perlu menemukan niche untuk dikembangkan. Niche ini bisa merupakan sesuatu yang sangat spesifik, untuk produk kaus misalnya, kamu bisa memilih kaus dengan desain meme kucing-kucing, atau sesuatu yang sedikit lebih umum seperti musik. Jika kamu tidak memiliki sesuatu yang spesifik dalam pikiran, tulis daftar 20-30 hal yang kamu sukai. Misalnya: game online, sepakbola, musik rock, dan sebagainya. 

Aturan praktisnya adalah semakin spesifik niche kamu, akan semakin mudah untuk menonjol dan menemukan pelanggan, dan semakin cepat kamu mendapat keuntungan. 

Setelah kamu memiliki daftarnya, mulailah meriset lebih jauh tentang ide-ide kamu. Buka Twitter, Instagram, TikTok, atau Google Trends untuk melihat apakah orang membicarakan niche kamu dan apa yang mereka katakan. Jika ada banyak orang yang aktif dan bersemangat membicarakan niche kamu, mereka berpotensi menjadi pelanggan kamu.

Langkah selanjutnya adalah mempersempit daftar niche kamu menjadi beberapa ide mendasar yang paling menjanjikan. Lihat juga platform media sosial lainnya – apa yang dikatakan di Instagram, Tiktok, atau Twitter? Semakin banyak posting dan diskusi, semakin baik.

Terakhir, buka berbagai e-commerce dan coba temukan apa yang sudah dijual dari niche kamu. Jangan khawatir jika orang lain telah menyadari ide yang mirip dengan kamu, coba cari apa kekurangan mereka dan jadikan kekurangan tersebut sebagai bahan untuk mengembangkan brand kamu. Perhatikan jumlah ulasan – ini adalah indikator bagus yang memberi tahu apakah produk ini benar-benar laku.

Setelah menemukan ide, saatnya mencari jenis produk apa yang akan dijual. Ada berbagai produk untuk dipilih. Sebagai permulaan, coba tetap menggunakan apa yang populer. Produk Print on Demand terpopuler adalah t-shirt, hoodie, mug, topi, notebook, stiker, phone case, bantal, and posters.

  • Siapkan toko online dan desain kamu

Ketika kamu mengetahui niche dan produk utamamu, berikutnya adalah menyiapkan toko tempat kamu akan menampilkan katalog dan mempromosikan produkmu. 

Mempersiapkan toko online dan media promosi 

1. Tentukan nama tokomu  

Di sini, kamu bisa mengeksplor sebanyak mungkin untuk memilih nama yang unik, catchy, serta mudah didengar/ditulis. Kamu juga bisa mencari nama yang masih relevan dengan niche produkmu supaya pembeli lebih mudah mengingat tokomu. 

2. Pilih dan desain toko online kamu 

Di Indonesia, ada sangat banyak e-commerce dan toko online lainnya seperti Instagram dan TikTok Shop. Ketika kamu mendaftar sebagai seller, terdapat beberapa hal yang harus kamu isi, seperti nama, tentang tokomu, kontak, dan lain-lain. Kamu juga bisa menambahkan banner untuk membuat tokomu lebih menarik. 

3. Siapkan media sosial  

Saat ini, media sosial adalah salah satu cara paling efektif dan menarik untuk menjual, dan yang terpenting, gratis. Manfaatkan Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, dan media sosial populer lainnya. 

Itu tidak berarti bahwa kamu harus menggunakan semuanya juga. Satu atau dua platform akan berhasil. Platform mana yang harus kamu pilih tergantung pada strategi, audiens target, dan pengetahuan kamu tentang platform. 

Beberapa tips universal untuk media sosial: 

1. Prinsip 80/20 

Posting 80% konten yang menghibur dan menarik dan 20% tentang penjualan. 

2. Gunakan influencer niche untuk meningkatkan penjualan

Influencer niche biasanya tidak melakukan endorse produk, kecuali jika itu selaras dengan merek dan nilai mereka. Dengan begitu, pesan promosi mereka tampil lebih alami dan organik.

3. Bergabunglah dengan grup niche

Engagement untuk Instagram atau Facebook dapat secara signifikan meningkatkan jangkauan kamu dan membantu kamu untuk tetap berada di posisi atas feeds audiens kamu.

4. Buatlah hashtag untuk toko kamu

Minta pelanggan kamu untuk menaruh hashtag merek kamu setiap kali mereka memposting foto atau video dengan produkmu. Posting ulang gambar-gambar ini ke akun kamu.

5. Gunakan iklan sosial berbayar untuk mendorong penjualan baru

Iklan media sosial adalah tempat pengujian utama. Jika iklan atau produk kamu tidak laku, matikan dan coba yang lain. Jika iklan atau produk kamu menghasilkan banyak klik dan konversi, tingkatkan. Mengidentifikasi iklan dan produk pemenang adalah kunci pertumbuhan toko.

Print on Demand adalah model bisnis untuk semua orang yang memiliki ide t-shirt, mug, atau stiker dan ingin menjualnya secara online. Di Arterous, kamu dapat menemukan puluhan produk pilihan dari beragam kategori. Sebagai penjual, kamu hanya perlu khawatir tentang desain dan penjualan produk. Setelah penjualan dilakukan, Arterous akan mengambil alih perihal pengemasan dan pengiriman.